Senin, 22 September 2008

HARTA SHADAQAH DI MASA KHALIFAH UMAR

Menyikapi tewasnya 21 orang yang berebut zakat di Jawa Timur baru-baru ini, ada baiknya para pemberi zakat dan dermawan mengikuti tauladan sahabat Rasulullah.
dalam kitabnya At-Thabaqar, Ibn Sa'ad menceritakab pengalan riwayat Abu Hurairah yang bertutur sebagai berikut:Pada suatu kali aku pernah datang dari Abu Musa Al-Asy'ari sambil membawa harta shadaqah (zakat) sebesar 800.000 dirham. Umar (yang menerima) berkata, "Aa gerangan yang engkau bawa?"Aku menjawab "Aku membawa 800.000 dirham dari Abu Musa Al-Asy'ari"Umar bertanya "Apakah kau gembira?" Aku mwnjawab " tentu aku sangat gembira"Setelah di serahkan kepada Umar, Umar tidak dapat tidur semalaman. Lalu istrinya berkata,"Mengapa engkau tidak tidur semalaman?" Umar menjawa " Bagaimana aku bisa tidur, sementara telah datang kepadaku harta zakat sebanyak itu? sungguh aku tidak dapat tidur sampai aku bagikan harta itu kepada kaujm muslimin"Usai sholat Subuh Umar berkata kepada sahabatnya,"Semalam telah datang kepadaku harta hadaqah yag jumlahnya belum pernah di dapatkan uamat Islam sebanyak itu. Bagaimana pendapat kalian untuk membagikan harta itu?"Banayak sahabat yang menyampaikan pendapatnya masing-masing hingga akhirnya Umar bin Khaththab berkata,"Jika demikian aku akan membagikan harta ini pertama kali kepada keluarga Rasulullah saw.Dalam riwayat lain Umar memerintahkan 'Aqil ibn Abi Thali, Makramah ibn Naufal, dan Jubair Ibn Muth'im (kettiganya terkenal sebagai ahli nasab suku Quraish)," Catatlah nana setiao orang menurut kedudukannya masing-masing." Lalu mereka mengawali catatan dari kelaura bani hasyim, Abubakar dan Kaumnya, setelah itu Umar dan kamumnya. Melihat catatan itu Umar berkata. " Sebaiknya awalilah dari keluarga rasulullah saw,kemudian keluraga yang paling dekat, selanjutnya (yang terakhir) hingga pada keluargaku.