Senin, 20 Oktober 2008

apa kata orang

Juha dan anaknya adalah dua orang yang selalu berselisih, bila di nasehati anaknya selalu berkata "Apa kata orang-orang nanti?"Suatu hari Juha ingin memberi pelajaran kepada anaknya, maka di ajaknya lah anaknya berjalan-jalan. Juha menaiki Seekor keledai yang kurus, sedangkan anaknya berjalan di belakangnya.Beberapa saat setelah berjalan ketika melewati serombongan ibu-ibu, maka salah seorang dari ibu-ibu tersebut bertepuk tangan dan berjalan: "Tega nian itu Bapak, dia enak-enakan naik keledai sementara anaknya disuruh berjalan di belakangnya!"Mendengar itu Juha turun dari keledainya dan menyuruh anaknya naik keledai tersebut. Beberapa saat kemudian mereka melewati serombongan bapak bapak. Seorang bapak nyelethuk : " Lihatlah pemadangan yang tidak enak ini, di man adia belajar sopan santun, sementara bapaknya berjalan anaknya malah naik kendaraaan!" mendengar ucapan itu Juha pun berkata pada anaknya " Kau dengar ucapan mereka anakku, mari kira naik keledai bersama". Akhirnya Juha pun ikut naik keledai bersama anaknya. Beberapa saat kemudian mereka melewati serombongan orang --yang jaman sekarang disebut kelompok pecinta binatang--, seorang dari mereka berteriak " Tidak takutkah kalian kepada Allah, kalian menyiksa binatang itu dengan menaiki-nya !!!", Juha pun berkata kepada anaknya " Kau dengar mereka anakku? mari kita turun saja!" Akhirnya mereka berdua berjalan di belakang keledai tersebut, hingga samapilah meliha di sekelompok porang yang pada mengolok-olok. Kata mereka :" Wahai alangkah bodohnya mereka, rupanya mereka sangat sayang kepada keledainya, kenapa tidak kalian gendong sekalian?" Juha pun berkata kepada anak mereka, " kau dengar mereka anakku?". Akhirnya Juha pun meotong sebuah dahan dan mengikat keledainya dengan batang tersebut dan memikulnya bersama anak mereka.Tak beberapa lama setelah mereka melanjutkan perjalanan, penduduk yang melihat mereka sontak tertawa sambil berteriak "Orang gila..", mereka terus mengikuti Juha dan anaknya melangkah dan semakin lama semakin banyak, hingga timbul keributan. Akhirnya polisi membubarkan keributan itu serta menangkap juha dan anaknya untuk di bawa ke rumah sakit jiwa. Dalam perjalanan ke rumah sakit jiwa berkatalah Juha kepada anaknya; " Inilah hasilnya kalau kita selalu takut di omongin orang !"