Sabtu, 25 Oktober 2008

Iklhas (2)

Dalam sebuat hadits Qudsi di riwayatkan : Saat hari kiamat didatangkanlah buku buku amalan (baik) yang disegel dan di serahkan kepada Allah Swt. Allah berfirman : "Buanglah itu semua" Malaiakat berkata : " Demi kekuasaanMu yang Allah, sesungguhnya aku tidak melihat di dalamnya selain yang baik baik saja", selanjutnya Allah berfirman "Amalan tersebut tidak di maksudkan untuk KU, dan Aku tidak akan menerima amalan yang dulakukan bukan karena Aku"
Pada saat itu malaikat menyerahkan amalan amalan manusia yang di catat mereka untuk di serahkan kepada Allah, namun Allah menolaknya karena amalan yang di lakukan hambanya bukan karena NYa, artinya tidak mengharap ridlho Allah melainkan ada maksud lain yang terkandung di dalamnya. malaikat sebagai Hamba Allah juga mempunyai keterbatasan, apa yang dilihatnya baik, maka di catatlah kebaikan itu berdasar keterbatasannya sebagai malaikat. Adapun dibalik kebaikan yang di lakukan manusia, malaikat tidak tahu apakah itu iklhas untuk mencari ridlo Allah, atau untuk hal lain.
Sering kali kita melakukan kebaikan, disisipi oleh hal-hal yang membatalkan amalan itu, baik disengaja maupun tidak. Seperti hanya karena ingin dipuji kerabat, dianggap baik oleh teman, riya, mencari muka kepada atasan, mencari jabatan dan sebagainya. Yang paling banter (kalau kita beruntung) akan mendapatkan hal-hal tersebut. Namun tiada nilai amalan di sisi Allah swt. Kita harus berhati-hati dengan kalimat yang kelihatannya baik tapi bisa menghapus ridlho Allah swr. Banyak skita jumpai orang yang melakukan kebaikan berkata : Yah.. biar dapat pahala,..atau biar tambah pahalanya?"
Dalam hal ini orang tersebut hanya menginginkan pahala, bukan ridlho Allah. Artinya dia tidak iklhas dalam menjalankannya. Bukankan pahala kebaikan tidak harus dinikmati di Akherat, bisa juga pahala itu dinikmati di dunia dengan berbagai kemudahan dan kebaikan yang di dapatkan di dunia, tapi tidak di akherat. Sedangkan ridlho Allah swt (insya Allah) pasti berlaku di dunia dan akherat.Mari mulai sekarang kita niatkan segala amalankita lillahi ta'alla (hanya untuk Allah semata, seperti dalam firman Allah yang artinya " Sesunguhnya Sholat saya, Ibadah saya, hidup dan mati saya, hanya untuk Allah"